Hallo guys!! Apabila ada masalah kecil saat mengisi ulang daya baterai, dijamin kamu pasti bingung bukan main. Entah itu gagal charging total, lemot, atau persentase baterai yang naik turun, kamu pasti merasa tidak sabar.
Tidak jarang orang langsung berkesimpulan jika charging bermasalah berarti
handphone mulai rusak. Padahal belum tentu demikian guys. Ternyata, sebagian
besar masalah charging sebenarnya bisa diselesaikan dengan mudah tanpa
perlu ke service center apalagi beli baru.
Makanya, jika ada kendala dengan charging kamu guys, coba dulu beberapa tips memperbaiki charger yang rusak berikut ini sebelum kamu beli baru.
Baca Juga :
Untuk Charging Bermasalah, Berikut 8 Tips Memperbaiki Charger yang Rusak di Smartphonemu
1. Betulkan Posisi Strip pada Port USB
Bila kamu perhatikan, di bagian tengah port
USB terdapat sebuah strip kecil. Strip tersebut kadang kendor dan
menjadikan colokan USB tidak stabil. Itulah yang kerap kali menyebabkan handphone
tidak bisa charging dengan baik. Untuk itu kamu perlu memperbaikinya
agar kembali ke posisi yang tepat dan stabil. Caranya mudah kok, kamu
hanya perlu mengungkitnya sedikit ke arah atas menggunakan tusuk gigi.
Trik ini berhasil untuk sebagian besar problematika pengisian daya.
2. Bersihkan Debu
Adanya debu atau kotoran yang tersumbat di port
USB juga dapat menghambat aliran daya listrik. Cobalah dengan meniup
manual secara kencang atau menggunakan sedotan. Bila cara ini masih
kurang berhasil, gunakanlah kompresor udara kalengan. Tiupan udara yang
lebih kuat dari kompresor pasti akan manjur untuk mengusir semua
sumbatan di port.
3. Ganti Kabel
Kabel
adalah bagian dari charger yang paling mudah rusak. Terutama bila kabel
sering digulung, ditekuk, ditarik, atau dibiarkan tetap tercolok meski
sudah tidak digunakan lagi. Cobalah ganti kabelmu dan lihat bagaimana
hasilnya. Jangan sembarangan membeli kabel. Pilihlah yang arusnya sesuai
dengan charger-mu. Informasinya dapat kamu lihat pada label yang ada di
adaptor charger-mu. Satu hal lagi, usahakan pilih kabel yang tebal agar
tidak mudah rusak.
4. Gunakan Charger yang Benar
Meskipun
bentuk colokannya sama, tidak semua charger bisa mengisi daya bateraimu
sebaik charger bawaan yang asli. Perbedaan arus bisa mengakibatkan slow charging atau bahkan baterai mudah bocor.
Bila
kamu perlu memakai charger universal ataupun charger handphone lain,
sebaiknya pastikan bahwa charger tersebut memiliki arus dan tegangan
yang sama dengan charger aslimu. Charging dari power bank, laptop, atau sumber lain pun hasilnya juga tidak akan semaksimal charging dari charger asli.
5. Cek Baterainya
Baterai
smartphone memang tidak didesain untuk bisa bekerja secara optimal
selamanya. Biasanya, setelah melewati usia 2 tahun, baterai mulai
memunculkan tanda-tanda keusangan. Hal ini dapat kamu lihat dengan
jelas. Cobalah mematikan smartphone
dan copot baterainya. Perhatikan apakah baterai agak menggembung atau
ada cairan yang keluar. Bila iya, berarti sudah waktunya kamu beli
baterai baru. Jangan lupa, belilah yang original agar kualitas terjamin.
6. Upgrade atau Downgrade
Terkadang, upgrade software bisa memunculkan masalah charging seperti baterai boros atau slow charging. Jika kamu mengalami masalah seperti ini setelah melakukan upgrade maka sebaiknya kamu downgrade kembali sistem software-mu. Selain itu, upgrade juga bisa memperbaiki berbagai bug penyebab masalah charging. Biasanya efek seperti ini akan terasa pada saat upgrade sistem Android itu sendiri. Sementara upgrade aplikasi tidak akan menunjukkan perbedaan yang signifikan.
7. Matikan Smartphone
Kamu
terbiasa bermain handphone meski saat sedang di-charge? Mungkin itulah
masalah utamanya. Terutama jika aplikasi yang kamu buka tergolong
aplikasi boros daya. Kebiasaan ini akan membuat baterai menjadi gampang
bocor. Kondisi terbaik untuk charging adalah handphone dalam keadaan
mati total sehingga baterai bisa “tidur siang” sejenak. Dijamin, cara
ini mempercepat durasi charging secara signifikan. Jika tidak dimatikan,
setidaknya kamu bisa mengaktifkan airplane mode.
8. Kalibrasi
Indikator
baterai memang menjadi fitur yang sangat bermanfaat bagi kita untuk
memastikan berapa daya yang tersisa. Namun, indikator ini bisa juga
salah. Jika indikator ini error, kasus yang kerap terjadi adalah baterai tidak pernah mencapai 100% saat di-charging. Atau, baterai jadi mudah drop padahal belum lama di-charge. Memperbaiki masalah ini cukup mudah, yaitu dengan cara kalibrasi. Kalibrasi baterai bisa dilakukan baik pada smartphone yang sudah rooted maupun belum. Begini caranya:
- Jangan charge smartphone dan biarkan baterainya habis sampai dia mati sendiri.
- Nyalakan dan biarkan smartphone kamu mati sendiri lagi.
- Charge smartphone dalam keadaan mati sampai indikator menunjukkan level 100%.
- Cabut charger.
- Nyalakan smartphone dan lihat apakah indikator masih menunjukkan angka 100%. Bila belum, charge kembali handphone dalam keadaan ON hingga mencapai 100%.
- Cabut charger dan restart smartphone-mu. Ulangi poin nomor 5 berulang kali hingga indikator mencapai angka 100%.
- Bila smartphone sudah rooted, install aplikasi Baterry Calibration dan restart. Lalu, kalibrasikan bateraimu dengan aplikasi ini. Poin ini bisa dilewati bila gadgetmu masih unrooted.
- Biarkan smartphone-mu dan jangan charge sampai baterai habis total dan perangkatnya mati sendiri.
- Charge kembali smartphone-mu dalam keadaan mati dan jangan diutak-atik hingga mencapai 100%.
Itulah beberapa hal yang harus kamu lakukan pada baterai smartphone kamu, guys. Sekarang baterai smartphone kamu pasti sudah aman terkendali dari kerusakan-kerusakan sebelumnya, selamat mencoba tips nya ya guys. Semoga bermanfaat bagi kita semua amin. ☺
1 Komentar
ini yang saya cari dari kemarin min
BalasHapushttps://cody.id/produk/blower/blower-cody-850/
Berkomentarlah dengan kata-kata yang Sopan. Terima Kasih.